Monday 25 April 2016

TEKHNIK PEMOTONGAN KUKU PADA TERNAK SAPI,DOMBA DAN KAMBING

            Kuku domba dan sapi biasanya tumbuh lebih cepat bila dibandingkan dengan proses keausannya. Apalagi jika ternak domba dan sapi tersebut dipelihara di kandang yang berlantai lunak. Proses keausan karena gesekan dengan kuku kecil sekali. Akibatnya kuku menjadi sangat panjang dan tidak rata. Hal itu berbeda bila domba dilepas di luar kandang. Karena domba bergerak dengan leluasa, maka kukunya mudah tergesek.
















Bila kuku jarang tergesek, maka akan terjadi penebalan kuku. Akibatnya. Posisi kaki atau kedudukan kuku (tracak) menjadi salah. Kedudukan kuku yang salah, menyebabkan bidang dasar tracak bergeser. Sehingga titik berat badan jatuh ke bidang kuku bagian yang lunak. Apabila keadaan ini dibiarkan saja, lama-lama domba dan sapi akan menjadi pincang karena kuku yang lunak tersebut menjadi sakit. Apalagi bila ternak itu pejantan. Kalau kukunya sakit, pejantan tidak dapat dijadikan  “pamacek”. Karena inilah pemotongan serta pemeliharaan kuku domba dan sapi sangat penting,pemotongan kuku juga bertujuan untuk menghindari dari penyakit seperti,penyakit kuku busuk(foot rot)yang disebabkan oleh kuman.
Cara Memotong










Pemotongan kuku dapat dilakukan dengan jalan merebahkan terlebih dulu, ataupun tanpa merebahkannya. Pemotongan kuku yang dikerjakan dengan tidak merebahkan domba, hasilnya kurang memuaskan. Sebab hal ini membuat tidak semua bagian kuku bisa dipotong. Lagipula pengerjaannya lebih sulit.
Agar kedudukan kuku dapat dikembalikan ke bentuk normal, setiap 3 bulan sekali, perlu diperlakukan pemotongan kuku. Apalagi untuk kuku bagian belakang yang selalu basah terkena kotoran serta air kencing.Pengerjaannya harus secara bertahap. Kuku diiris sedikit-sedikit sampai terbentuk kuku normal.

Memotong kuku dilakukan dengan cara mengikat ternak tersebut, Kemudian kuku depan kiri dan kanan dipotong secara bergantian dengan cara mengangkat kaki ternak dengan melipat sendi lutut. Untuk memotong kuku belakang kiri dan kanan dilakukan dengan menjepit badan ternak bagian belakang dengan posisi searah ekor, kemudian kaki belakang diangkat dan dipotong secara bergantian. Memotong kuku dapat menggunakan gunting, rennet, atau pisau tajam. Bagian kuku yang dipotong adalah bagian yang tidak ada syaraf dan pembuluh darah.
        CARA PEMOTONGAN KUKU PADA TERNAK SAPI
Faktor yang mempengaruhi kecepatan pertambahan panjang kuku ternak antara lain umur ternak, breed ternak dan yang terpenting adalah konstruksi lantai kandang tempat ternak dipelihara.
    Kuku tidak terpelihara akan sangat mengganggu karena dapat mengakibatkan kedudukan tulang teracak menjadi salah, sehingga titik berat badan jatuh pada  teracak bagian belakang, bentuk punggung menjadi seperti busur, mudah terjangkit penyakit kuku, dan mengakibatkan kepincangan pada ternak. Kuku yang tumbuh panjang dapat menghambat aktivitas ternak, seperti naik turun kandang, berjalan untuk mendapatkan makanan dan minum, atau berdiri dengan baik sewaktu melakukan perkawinan.  Di samping itu menyebabkan ternak sulit berjalan dan timpang, sehingga mudah terjatuh dan mengalami cedera. Kalau ternak itu sedang mengalami kebuntingan, maka dapat mengakibatkan keguguran.   
  Manfaat Pemotongan Kuku Pada Ternak
  • Mengembalikan Bentuk Kuku menjadi normal (tidak memanjang)/posisi normal
  • Menghindarkan ternak dari resiko pincang
  • Membersihkan kotoran-kotoran yang menyelip pada celah-celah kuku
  • Pencegahan dini kasus Laminitis
  • Pencegahan dini kasus-kasus infeksi pada kuku
  • Memudahkan handling ternak
Kerugian Yang Timbul Jika Kuku Panjang;
  • Meningkatkan resiko pincang pada ternak
  • Kuku menjadi rusak
  • Punggung ternak bisa melengkung karena beban berat tubuh yang tidak seimbang akibat posisi kuku ternak yang tidak normal
  • Meningkatkan resiko infeksi pada kuku dan kaki ternak
  • Kuku panjang yang tidak terawat jika terus terkena kotoran akan mudah mengalami busuk kuku
  • Aktifitas ternak terganggu baik saat akan makan, minum dan kawin
Alat-alat yang digunakan adalah mesin potong kuku, kama gata teito (pisau pemotong kuku), rennet, gerinda, mistar ukur, dan tali hirauci. Bahan dan obat-obatan yang diperlukan adalah perban, kapas, Providon iodine, Gusanex, antibdiotik, antiinflamasi, dan salep.









Langkah-langkah dalam pemotongan kuku yaitu sebagai berikut :







a.   Siapkan peralatan untuk memotong kuku kemudian atur tali pada mesin potong kuku.
b.    Keluarkan ternak dari kandang, pastikan ternak sudah dimandikan dan diberi pakan.
c.   Ternak dimasukkan kedalam mesin potong kuku yang bentuknya seperti kandang jepit kemudian ternak di restrain dengan tali penompang tubuh sapi dibagian tengah, depan dan belakang tubuh sapi yang sudah dikaitkan pada mesin potong kuku dengan cara melingkarkan tali pada bagian perut dan dada kemudian dikencangkan.
d.   Kemudian tekan tombol hidrolik untuk mengangkat sapi ke atas meja dan dibaringkan terlebih dahulu. Proses pengangkatan tubuh sapi menggunakan sistem hidrolik dengan 2 buah silinder sehingga proses pengangkatan lebih halus dan lebih bertenaga.
e.    Setelah itu ikat kaki ternak dengan tali pada tiang mesin potong kuku yang terangkat tadi. Perlu diperhatikan bahwa pada saat pemotongan kuku sebaiknya ternak ditali dengan model Halter (tali kepala) yang ditambat kuat, sedangkan tali nose ring ditambat sedikit longgar. Tujuannya supaya apabila ternak berontak maka hidungnya tidak terluka atau bahkan terputus.
f.   Ukur panjang kuku ternak dengan mistar ukur, setelah dicatat kemudian bersihkan kotoran-kotoran atau batu pada kuku. Setelah itu kuku diberi desinfektan dan dibersihkan lagi menggunakan sikat.
g.    Selanjutnya Buatlah pola dengan gerinda.
h.    Gerakan tangan memotong kuku ternak adalah mengiris, yaitu kama ditarik vertikal dari atas ke bawah, bukan mencabik. Lakukan pemotongan menurut garis pola yang sudah dibuat secara rata sampai kedua belah kuku betul-betul simetris dan rata.
i.     Apabila ada cekungan pada kuku, bersihkan menggunakan rennet.
j.     Bila dinding kuku masih terlihat tebal, gunakan gerinda atau alat kikir hingga 0,5 cm dari batas garis putih.
k.   Setelah selesai, panjang kuku diukur dengan mistar dan dicatat kembali kemudian kaki ternak dan tali hirauchi dilepas
l.   Mendipping ternak pada cairan desinfektan yang tersedia di depan tempat potong kuku, kemudian ternak dibawa kembali ke kandang.
.m,   Mesin potong kuku yang telah selesai dipakai kemudian di sanitasi agar mesin tetap terawat dan terjaga kebersihannya.
Bagian kuku yang dipotong adalah bagian yang tidak ada syaraf dan pembuluh darah.

No comments:

Post a Comment