Wednesday, 27 April 2016

JENIS-JENIS PENYAKIT AYAM BESERTA GEJALA-GEJLA NYA

            Penyakit pada ternak dapat menimbulkan kerugian ekonomi yang cukup besar bagi peternak khususnya dan masyarakat luas pada umumnya,penyakit ini tidak hanya untuk hewan,
 tetapi penyakit ini bisa menular pada manusia atau di sebut dengan penyakit menular(zoonosis)
   Adapun penyakit yang sering menyerang ayam( unggas) antara lain;

Kalibasilosis
   Penyakit ini selalu muncul hampir tiap periode pemeliharaan. Tidak seperti beberapa penyakit lain yang menyerang unggas disaat musim penghujan dan kemarau. Penyakit ini tidak mengenal musim. Umumnya penyakit ini akan muncul berkaitan dengan lokasi dan lingkungan peternakan terutama masalah kebersihan. Namun penyakit ini dapat juga muncul dari penetasan telur yang telah terkontaminasi. Akibatnya anakan unggas khususnya ayam memiliki tingkat kematian yang cukup tinggi. Hal ini disebabkan pertumbuhan bakteri E. Coli yang berkembang pesat.










Gejala atau Tanda-Tanda  Kolibasilosis Adalah :
-Nafsu makan menurun
-Lebih banyak diam dan tidak bergerak serta murung
-Terjadi pembengkakan pada muka (Beberapa unggas)
-Pertumbuhan tergganggu pada anakkan, sedangkan pada unggas dewasa menurunkan produktivitas
Bulu terlihat acak-acakan
-Kotoran terlihat encer dan berwarna hijau serta menempel disekitar pantat
         
Pencegahan dan Pengendalian

Pencegahan dan pengendalian serangan bakteri E. Coli dapat dilakukan dengan memperbaiki biosecurity seperti memperbaiki sirkulasi udara (ventilasi) pada kandang agar tercipta udara yang sehat dan bersih.  Ketersediaan air yang bersih sejak DOC masuk kandang dan hingga panen. Menjaga kebersihan dan kualitas pakan.

Snot/Coryza
Disebabkan oleh bakteri Haemophillus gallinarum. Penyakit ini biasanya menyerang ayam akibat adanya perubahan musim.















Adapun gejala penyakit Snot pada ayam adalah sbb:
-ayam terlihat mengantuk, sayapnya turun
-keluar lendir dari hidung, kental berwarna kekuningan dan berbau khas
-muka dan mata bengkak akibat pembengkakan sinus infra orbital
terdapat kerak dihidung
-napsu makan menurun sehingga tembolok kosong jika diraba
-ayam mengorok dan sukar bernapas
-pertumbuhan menjadi lambat.

Berak Kapur atau Pullorum

Berak kapur disebabkan oleh bakteri Salmonella pullorum. Berak kapur sering ditemukan pada anak ayam umur 1-10 hari.
 









Gejala yang timbul adalah :
-napsu makan menurun
-kotoran encer dan bercampur butiran-butiran putih seperti kapur
-bulu dubur melekat satu dengan yang lain
-jengger berwarna keabuan
badan anak ayam menjadi menunduk
-sayap terkulai
-mata menutup

Berak Hijau
Penyebab penyakit ini belum diketahui secara pasti, demikian pula pengobatannya. Selama ini penyakit ini diduga disebabkan oleh bakteri sejenis Salmonella pullorum. Penularan berak hijau  sangat mudah yaitu melalui kontak langsung termasuk saat jantan mengawini betina dan melalui pakan dan minuman yang terkontaminasi dengan ayam yang sakit. Pengaruh penyakit ini dapat sampai ke DOC keturunan induk yang sakit.









Gejala penyakit ini adalah:
-jengger berwarna biru
-mata lesu
-napsu makan menurun
-sekitar pantat terlihat memutih dan lengket.

Kolera
Penyebab penyakit ini adalah bakteri Pasteurella gallinarum atau Pasteurella multocida. Biasanya menyerang ayam pada usia 12 minggu. Penyakit ini menyerang ayam petelur dan pedaging. Serangan penyakit ini bisa bersifat akut atau kronis. Ayam yang terserang kolera akan mengalami penurunan produktivitas bahkan mati. Bakteri ini menyerang pernapasan dan pencernaan.








Kolera dapat ditularkan melalui kontak langsung, pakan, minuman, peralatan, manusia, tanah maupun hewan lain. Pada serangan akut, kematian dapat terjadi secara tiba-tiba.

Sedangkan pada serangan kronis didapatkan gejala sbb:
-napsu makan berkurang
-sesak napas
-mencret
-kotoran berwarna kuning, coklat atau hijau berlendir dan berbau busuk
-jengger dan  pial bengkak serta kepala berwarna kebiruan
-ayam suka menggeleng-gelengkan kepala
persendian kaki dan sayap bengkak disertai kelumpuhan
lesi yang didapatkan pada unggas yang mengalami kematian pada kolera akut antara lain adalah :
- perdarahan pintpoint pada membran mukosa dan serosa dan atau pada lemak abdominal
- inflamasi pada 1/3 atas usus kecil
- gambaran “parboiled” pada hati
- pembesaran dan pembengkakan limpa
- didapatkan material berbentuk cream atau solid pada persendian

Chronic Respiratory Disease (CRD) / ngorok / Air Sac / Sinusitis 
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Mycoplasma galisepticum. Biasanya menyerang ayam pada usia 4-9 minggu. Penuluaran terjadi melalui kontak langsung, peralatan kandang, tempat makan dan minum, manusia, telur tetas atau DOC yang terinfeksi.

Seorang penulis menyebutkan bahwa gejala CRD ini mirip dengan Snot atau Coryza yaitu:
-batuk-batuk
-napas berbunti atau ngorok
-keluar cairan dari lubang hidung
-nafsu makan turun
-produksi telur turun
-ayam suka menggeleng-gelengkan kepalanya

Colibacillosis 
Penyebab penyakit ini adalah Escherichia coli. Problem yang ditimbulkan dapat infeksi akut berat dengan kematian yang tiba-tiba dan angka kematian yang tinggi hingga infeksi ringan dengan angka kesakitan dan kematian yang rendah.infeksi dapat terjadi pada saluran pernapasan, septicemia atau enteritis karena infeksi pada gastrointestinal. Penyakit ini dapat berdiri sendiri atau diikuti oleh infeksi sekunder. Infeksi sekunder yang menyertai penyakit ini adalah Mycoplasma gallisepticum. Semua umur dapat terkena penyakit ini, namun yang paling banyak adalah ayam usia muda.

Gejala yang ditimbulkan pada penyakit ini disebabkan oleh toksin yang dikeluarkan oleh bakteri akibat pertumbuhan dan multiplikasi. Invasi primer terjadi pada system pernapasan dan system gastrointestinal. Omphalitis atau infeksi pada anak ayam terjadi karena penutupan tali pusat yang kurang baik atau karena invasi bakteri melalui cangkang telur pada saat inkubasi.

Berikut ini gejala yang timbul pada penyakit ini adalah:
-napsu makan menurun
-ayam lesu dan tidak bergairah
-bulu kasar
-sesak napas
-kotoran banyak menempel di anus
-diare
-batuk

Penyakit Pada Ayam Karena Infeksi Viral

Tetelo / Newcastle Disease (ND) / Sampar Ayam / Pes Cekak
ND merupakan infeksi viral yang menyebabkan gangguan pada saraf pernapasan. Penyakit ini disebabkan oleh virus Paramyxo.








Gejala yang nampak pada ayam yang terkena penyakit ini adalah sebagai berikut:
-excessive mucous di trakea
-gangguan pernapasan dimulai dengan megaop-megap, batuk, bersin dan ngorok waktu bernapas
-ayam tampak lesu
-napsu makan menurun
-produksi telur menurun
-mencret, kotoran encer agak kehijauan bahkan dapat berdarah
-jengger dan kepala kebiruan, kornea menjadi keruh, sayap turun, otot tubuh gemetar, kelumpuhan hingga gangguan saraf yang dapat menyebabkan kejang-kejang dan leher terpuntir.

Gumboro / Infectious Bursal Disease
Penyakit ini menyerang kekebalan tubuh ayam, terutama bagian fibrikus dan thymus. Kedua bagian ini merupakan pertahanan tubuh ayam. Pada kerusakan yang parah, antibody ayam tersebut tidak terbentuk.









 gumboro biasanya menyerang anak ayam pada usia 2 – 14 minggu dengan gejala awal sbb:
-napsu makan berkurang
-ayam tampak lesu dan mengantuk
-bulu tampak kusam dan biasanya disertai dengan diare berlendir yang mengotori bulu pantat
-peradangan di sekitar dubur dan kloaka.biasanya ayam akan mematoki duburnya sendiri.
-jika tidur, paruhnya menempel di lantai dan keseimbangan tubuhnya terganggu.

Bronchitis / Infectious Bronchitis
Penyakit ini disebabkan oleh Corona virus yang menyerang system pernapsan.








Gejala penyakit IB ini sangat sulit untuk dibedakan dengan penyakit respiratory lainnya. 
       ciri -ciri ayam yang terkena penyakit Bronchitis antara lain;
-batuk
-bersin-bersin
-rattling
-susah bernapas
-keluar lendir dari hidung
-terengah-engah
-napsu makan menurun
-gangguan pertumbuhan

Cacingan / Worm Disease / Cacingan pada ayam
     
   Timbulnya penyakit ini diakibatkan oleh parasit, yaitu cacing (helminthiasis) yang penyebarannya terjadi pada pakan yang telah tercemar, manajemen kandang yang kurang baik.
     ciri-ciri ayam cacingan adalah sbb;
-tubuh ayam menjadi kurus
-nafsu makan berkurang
-sayap kusam dan terkulai
-kotoran encer, berlendir berwarna keputihan dan kadang berdarah
-pertumbuhan lambat

Hal yang terpenting dalam usaha peternakan ayam antara lain
" LAKUKAN VAKSINASI PADA AYAM " secara Teratur.
"Sanitasi dan kebersihan kandang ayam harus di jaga
"Pemberian vit, secara teratur

No comments:

Post a Comment