Monday 25 April 2016

JENIS DAN FUNGSI KULIT PADA TERNAK

            Kulit 







Kulit adalah lapisan luar dari tubuh ternak. Sedangkan menurut istilah adalah organ terbesar dari tubuh yang menutupi daging dimana kulit menjadi tempat tumbuhnya bulu-bulu/ rambut dari ternak. Kulit merupakan lapisan yang paling luar dari tubuh ternak dan berfungsi sebagai pelindung tubuhnya. Secara histologi kulit diartikan sebagai organ tubuh yang tersusun dari jaringan epitel, jaringan ikat dan jaringan lain yang terdapat dalam kulit, misalnya kelenjar keringat, kelenjar minyak dan pembuluh darah kapiler. Kulit merupakan jaringan pengikat suatu mahluk hidup yang berperan dalam melindungi tubuh dari pengaruh lingkungan luar. Kulit bersifat impermiabel terhadap air, larutan dan mikroganisme. Syaraf dalam kulit merupakan reseptor dari sentuhan (tekanan, panas, dingin dan stimulasi rasa sakit).
Secara histologi, kulit tersusun dari tiga lapisan yaitu epidermis, dermis dan hipodermis. Epidermis merupakan bagian kulit paling atas tersusun dari sel epitel pipih kompleks, pada lapisan ini juga terdapat asesori epidermis seperti rambut, kelenjar minyak, kelenjar keringat, dan otot penegak rambut. Di bawahnya terletak lapisan dermis atau kulit jangat yang tersusun dari jaringan ikat padat. Pada lapisan paling bawah terdapat hipodermis yang tersusun dari jaringan ikat longgar, jaringan adiposa, dan sisa daging.


Adapun fungsi kulit diantaranya adalah sebagai:
1.   Pelindung ternak/ hewan dari pengaruh luar.
2.   Pelindung jaringan yang ada dibawahnya.
3.   Pemberi bentuk pada tubuh ternak.
4.   Penerima rangsangan dari lingkungan luar.
5.   Pengatur suhu tubuh (termoregulator).
6.   Pengatur kadar garam dan air pada cairan tubuh.
7.   Tempat menyimpan cadangan energi terutama pada domba dan babi.
8.   Tempat sintesis vitamin D.
9.   Menyimpan lemak dalam lapisan subcutan.
Fungsi utama kulit adalah melindungi kerusakan dan infeksi mikroba jaringan yang ada di bawahnya. Setelah ternak dipotong, kulit akan kehilangan fungsinya, dan menjadi hasil ikutan yang akan segera turun kualitasnya bila tidak segera disamak atau diawetkan.

                       
 Jenis Kulit Berdasarkan Kualitasnya









a. Bagian punggung;Bagian kulit yang letaknya ada pada punggung dan mempunyai jaringan struktur yang paling kompak; luasnya 40 % dari seluruh luas kulit

b. Bagian leher;Kulitnya agak tebal, sangat kompak tetapi ada beberapa kerutan

c. Bagian bahu;Kulitnya lebih tipis, kualitasnya bagus, hanya terkadang ada kerutan yang dapat mengurangi kualitas

d. Bagian perut dan paha;Struktur jaringan kurang kompak, kulit tipis dan mulur. Walaupun proses pengolahan atau pengawetan kulit telah dilakukan dengan hati-hati dan menurut ketentuan yang benar, namun ternyata hasilnya tidak selalu seperti yang diharapkan. Kemungkinan setelah kering, kulit menjadi tidak sama kualitasnya. Dalam perdagangan, kulit dapat dikelom - pokkan/dikelaskan berdasarkan kualitas dan beratnya
 

No comments:

Post a Comment