Monday, 25 April 2016

CARA-CARA OKULASI MATA TUNAS PADA TANAMAN KARET

     

Okulasi adalah salah satui teknik perbanyakan tanaman secara vegetatif dengan menempelkan mata tunas dari suatu tanaman kepada tanaman lain yang dapat bergabung( Kompatibel) yang bertujuan menggabungkan sifat-sifat yang baik dari setiap komponen sehingga di peroleh perumbuhan dan produksi yang baik. Prinsip okulasi sama yaitu penggabungan batang bawah dengan batang atas, yang berbeda adalah umur batang bawah dan batang atas yang digunakan sehingga perlu teknik tersendiri untuk mencapai keberhasilan okulasi. Kebaikan yang diharapkan dari batang bawah secara umum adalah sifat perakarannya yang baik, sedang dari batang atas adalah produksi Latex yang baik. Bila bibit yang di okulasi ini di tumbuhkan dilapangan dikatakan tanaman okulasi sedangkan tanaman asal biji yang di tumbuhkan dilapangan disebut tanaman semai,


      Dikatakan teknik okulasi konvensional karena metoda okulasi inilah yang umum digunakan untuk mempersiapkan bentuk bahan tanaman secara komersial hingga munculnya teknik yang baru yaitu: okulasi hijau (Green budding) okulasi konvesional ini disebut juga okulasi coklat ( brown budding)

  Cara okulasi mata tunas pohon karet                          

 

 

 

Kesiapan Batang Bawah

 








Lilit batang tanaman berkisar 5-7 cm diukur pada ketinggian 5 cm dari permukaan tanah
Tunas ujung dalam keadaan tidur atau daun tua
Pembuatan Jendela Okulasi
Tahapan kegiatan pembuatan jendela okulasi :
Batang bawah dibersihkan dari kotoran / tanah dengan menggunakan kain lap bersih
Batang bawah yang sudah bersih diiris vertikal
Irisan sejajar dibuat dua buah sebanyak 25 batang dengan ukuran 5-10 cm dari permukaan tanah
Panjang irisan 5-7 cm
Lebar irisan 1/3 lilit batang
Buatlah potongan melintang di atas irisan vertikal tadi dan dibukakan sedikit ujungnya untuk bukaan dari atas dan di bawah irisan vertikal untuk bukaan dari bawah
Penempelan mata dimulai dari batang pertama dan setelah selesai semua, dimulai lagi membuat irisan sebanyak 25 batang, demikian seterusnya.

    
Pembuatan Perisai Mata Okulasi











Tahapan kegiatan pembuatan perisai okulasi adalah sebagai berikut:

Mata yang terbaik untuk calon perisai okulasi adalah mata yang berada di atas bekas ketiak daun
Perisai mata okulasi dibuat dengan mengiris kayu entres yang bermata baik, dengan ukuran lebar 1 cm dan panjang 5-7 cm
Untuk bukaan jendela okulasi dari tas maka posisi mata pada kayu entres menghadap ke atas
Untuk bukaan dari bawah, posisi mata pada kayu entres menghadap ke bawah
Penyayatan perisai mata okulasi dilakukan dengan mengikutsertakan sedikit bagian kayu Lepaskan kulit dari kayu dengan hati-hati dengan cara menarik bagian kayunya perisai mata harus diusahakan tidak memar, dan bagian dalam klitnya tidak terpegang atau terkena kotoran 
Perisai mata okulasi yang baik adalah perisai mata yang pada kulit bagian dalam ada titik putih yang menonjol
Apabila kulit bagian dalam berlubang berarti mata-nya tertinggal pada bagian kayu dan perisai ini tidak boleh ditempelkan pada batang bawah.

Penempelan Perisai Mata Okulasi









Penempelan perisai mata okulasi dilakukan pada batang bawah segera setelah jendela okulasi dibuka.
Tahapan kegiatannya adalah sebagai berikut :
Setelah perisai mata okulasi disiapkan, secepatnya jendela okulasi dibuka dan perisai mata dimasukkan ke dalam jendela
Jendela okulasi ditutup dengan cara menekan bagian ujung jendela, bersamaan dengan itu bagian ujung perisai yang dipegang dipotong dan dibuang
Perisai mata okulasi diusahakan tidak bergerak agar tidak merusak mata
Jendela okulasi yang sudah ditutup langsung dibalut
Bahan untukn pembalut adalah pita plastik okulasi
Untuk bukaan dari bawah maka pembalutan dimulai dari bawah, demikian juga sebaliknya
Balutan dilakukan dua kali dan dilebihkan sekitar 2 cm di bagian atas dan bawah jendela okulasi

 

  

Pembukaan dan Pemeriksaan Okulasi
Setelah okulasi berumur 2-3 minggu, maka balutan okulasi dapat dibuka untuk diperiksa keberhasilannya
Balutan dibuka dengan cara mengiris plastik okulasi dari bawah keatas, tepat disamping jendela okulasiSelanjutnya jendela okulasi dibuka dengan cara memotong lidah jendela okulasiKeberhasilan okulasi dapat diketahui dengan cara membuat cungkilan pada perisai mata okulasi di luar matanya. Apabila cungkilan berwarna hijau berarti okulasi dinyatakan berhasilOkulasi yang berhasil ditandai dengan cara mengikatkan bekas potongan plastik okulasi    pada bagian batang.

Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan okulasi
Ada sejumlah faktor yang mempengaruhi keberhasilan okulasi yaitu:
a. Keterampilan, kebersihan dan kecepatan mengokulasi
b. Pemilihan entres atau kayu okulasi dengan mata tunas yang masih dorman
c. Keadaan iklim pada musim kemarau tanaman karet mengalami gugur daun, kurang baik untuk pengokulasian karena adanya gangguan visiologis. Yang baik adalah pada awal dan akhir musim penghujan, pada musim hujan juga tidak baik, air hujan dapat meresap pada luka okulasi yang dapat mengakibatkan busuk. Kelembaban tinggi baik untuk perkembangan jasad renik pada sisa-sisa latex dari luka okulasi, ini dapat dapat menyebabkan kegagalan pengokulasian.

No comments:

Post a Comment