Saturday, 30 April 2016

MAMFAAT DAN CARA SANITASI PADA KANDANG TERNAK

           Sanitasi adalah program selalu menjaga kebersihan untuk pencegahan masuk atau pindahnya bibit penyakit yang akan menyerang ternak dengan cara penyemprotan dan pengasapan. Sanitasi wajib dilakukan biasanya dilakukan sebelum hewan ternak dimasukkan ke dalam kandang yang baru bertujuan untuk mematikan bibit-bibit penyakit ada dalam kandang tersebut.mengapa sanitasi kandang, peralatan, dan lingkungannya perlu dilakukan sebelum digunakan untuk pemeliharaan ternak unggas pedaging? Sanitasi kandang, peralatan, dan lingkungannya diperlukan terutama untuk memenuhi standar manajemen yang telah ditentukan, untuk memenuhi peraturan perundangan yang berlaku dan standar produk perusahaan serta untuk mengurangi resiko penyakit pada ternak dan manusia akibat dari kontaminasi mikroorganisme. Resiko terjadinya penyakit pada ternak dan juga manusia dipengaruhi oleh interaksi antara 3 komponen, yaitu ternak, lingkungan dan mikroorganisme. Kontaminasi mikroorganisme dapat terjadi pada semua titik dalam suatu proses produksi. Oleh karena itu, sanitasi harus diterapkan pada semua proses produksi ternak termasuk pada peternakan unggas pedaging.











Sanitasi kandang, peralatan, dan lingkungannya merupakan suatu usaha pencegahan terhadap penyakit dengan cara menghilangkan atau mengatur faktor-faktor lingkungan yang berkaitan dalam rantai perpindahan penyakit tersebut. Sanitasi kandang dan peralatan pada peternakan unggas pedaging merupakan salah satu tindakan dari beberapa cara yang perlu dilakukan sebagai pencegahan berjangkitnya wabah penyakit di peternakan tersebut. Prinsip sanitasi yaitu bersih secara fisik, bersih secara kimiawi (tidak mengandung bahan kimia yang membahayakan) dan bersih secara mikrobiologis. Penerapan dari prinsip-prinsip sanitasi tersebut untuk memperbaiki, mempertahankan atau mengembalikan kesehatan baik pada manusia maupun ternak.
Tujuan sanitasi kandang, peralatan, dan lingkungannya pada awal persiapan pemeliharaan adalah menciptakan lingkungan yang nyaman dihuni ternak unggas pedaging, bebas kotoran dan bibit penyakit. Karakterisitik yang paling menonjol dari bibit penyakit adalah menyukai tempat-tempat yang kotor. Pada pemeliharaan ternak unggas pedaging, kandang dibersihkan secara menyeluruh setiap satu periode pemeliharaan setelah selesai digunakan. Sedangkan peralatan kandang seperti tempat pakan dan tempat minum biasa dibersihkan setiap hari. Baik pada saat membersihkan peralatan maupun kandang,biasa digunakan bahan sanitasi yang penggunaannya sesuai dosis aman pemakaian dan biasanya disesuaikan dengan jenis penyakit yang pernah berjangkit di wilayah lokasi kandang.Oleh karena itu, sanitasi kandang dan peralatan perlu dilakukan secara rutin supaya bibit penyakit tidak mempunyai kesempatan berkembang dan menyerang kekebalan tubuh ternak unggas pedaging. Hal ini penting mengingat hanya ternak yang sehat yang dapat memberikan produksi optimal, yang pada akhirnya memberikan keuntungan sebagai tujuan usaha peternakan unggas pedaging.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan sanitasi kandang, peralatan, dan lingkungannya, yaitu:
1.    Ruang/kandang dan peralatan yang akan disanitasi.
2.    Metode sanitasi yang akan digunakan.
3.    Bahan sanitasi atau zat kimia yang akan digunakan dan aplikasinya.
4.    Monitoring program sanitasiyang akan dilakukan.
5.    Harga bahan sanitasi (bahan kimia) yang akan digunakan.
6.    Keterampilam pekerja yang akan melakukan sanitasi.
7.    Sifat bahan atau produk dimana kegiatan tersebut akan dilakukan.
Bahan-bahan Sanitasi
Desinfestasi merupakan suatu proses pemusnahhamaan untuk membunuh parasit terutama parasit-parasit di luar tubuh ternak (ektoparasit). Bahan kimia yang digunakan untuk desinfestasi disebut desinfestan. Desinfestan yang dapat digunakan adalah : formalin, insektisida. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mencampur desinfestan dengan air (perbandingan sesuai dengan label), disemprotkan pada kandang, tempat pakan dan tempat minum (yang masih tersisa terlebih dahulu dibuang), baru kemudian disemprot.
Desinfeksi adalah membunuh mikroorganisme penyebab penyakit dengan bahan kimia atau secara fisik yang dapat mengurangi kemungkinan terjadi infeksi dengan cara membunuh mikroorganisme patogen.Desinfeksi merupakan proses pemusnahhamaan untuk membebaskan segala bentuk jasad renik dengan cara membunuh kuman (bakterisida) untuk menghambat pertumbuhan kuman (bakteriostatis) dengan suatu bahan kimia. Bahan kimia yang digunakan untuk desinfeksi disebut desinfektan. Desinfektan merupakan bahan kimia atau pengaruh fisika yang digunakan untuk mencegah terjadinya infeksi atau pencemaran jasad renik seperti bakteri dan virus, juga untuk membunuh atau menurunkan jumlah mikroorganisme atau kuman penyakit lainnya. Bahan desinfektan dapat digunakan untuk proses desinfeksi tangan, lantai, ruangan, peralatan dan pakaian. Desinfektan yang dapat digunakan untuk desinfeksi antara lain : kreolin, lisol, deterjen, antiseptik. Antiseptik merupakan bahan kimia yang dapat menghambat atau membunuh pertumbuhan jasad renik seperti bakteri, jamur dan lain-lain pada jaringan hidup. Caranya, kandang dan perlengkapannya yang telah dicuci/dibersihkan, kemudian disemprot dengan menggunakan campuran air dan desinfektan.
   
Faktor kesehatan ternak sangat menentukan keberhasilan kita di dalam suatu usaha peternakan . Oleh karena itu menjaga kesehatan ternak harus menjadi salah satu prioritas utama di samping kualitas makanan ternak dan tata laksana yang memadai. Sanitasi kandang ternak  merupakan usaha dalam rangka membebaskan kandang dari bibit-bibit penyakit maupun parasit lainnya dengan mengunakan obat-obatan pengendali seperti disinfectan pada dosis yang dianjurkan. Tindakan ini harus dilakukan secara rutin pada kandang yang akan ditempati oleh ternak. Jika ternak mengalami sakit dikandang, maka harus dipilih jenis disinfectan pada dosis yang lebih tinggi agar penyakit yang sama tidak menyerang pada penyakit yang lain. Sanitasi dapat menjamin ternak lebih sehat, sebab lingkungan yang kotor dapat memancing bibit penyakit. Sanitasi terhadap kandang harus dilakukan secara menyeluruh, yakni terhadap lingkungan sekitar dan terhadap peralatan yang berhubungan dengan ternak. Lingkungan yang kotor dan tidak terurus merupakan media yang baik bagi berbagai jenis serangga penyebar penyakit. Kutu dan caplak penghisap darah dapat bersarang dicelah-celah kandang sehingga merupakan sasaran utama dalam melakukan sanitasi.  Usahakan kandang selalu di bersihkan dua kali sehari, yaitu pada pagi dan sore hari. Semakin bersih kandang maka kenyamanan ternak juga akan semakin tinggi. Disisi lain, kalau kandang  bersih, maka kandang dan ternak yang dipelihara juga akan nyaman untuk dilihat, tidak kotor dan tidak kumuh.  minimal ternak kita
 tidak gampang sakit. Beberapa hal yang harus dilakukan dalam sanitasi kandang ternak adalah sbb :

 KANDANG BEBAS DARI GENANGAN AIR Genangan air merupakan tempat yang bagus untuk berkembang biak nyamuk dan dapat membantu penyebaran penyakit. Serangan nyamuk dalam populasi yang banyak dapat menganggu ternak dalam beristirahat. Jika genangan air membasahi kotoran ternak yang jarang dibersihkan, maka gangguan ini akan semakin parah, seperti gangguan pernafasan yang disebabkan oleh gas amonia. Dan bau yang timbul dari kotoran seperti itu mengundang kedatangan lalat dan menyediakan tempat yang baik untuk tempat berkembang biak lalat. Gangguan lalat dalam jangka panjang akan memberikan pengaruh yang lebih merugikan dibanding dengan serangan nyamuk. Sehingga usaha pencegahan, pemberantasan sarang nyamuk dan sarana yang dapat memungkinkan lalat berkembang biak dapat menjadi prioritas utama. Agar supaya kotoran ternak dan air kencingnya tidak mengumpul, maka kandang seharusnya dibersihkan minimal 2 kali sehari. untk menghindari genangan air diperlukan juga desain kandang khusus, sehingga peternak atau anak kandang dapat dengan mudah membersihkan kandang. 

SINAR MATAHARI Sinar matahari pagi mengandung ultraviolet yang berperan sebagai energi dan mencegah gangguan rakhitis, terutama pada ternak yang selalu dikandangkan secara terus menerus. Sinar ultraviolet secara alami akan membunuh kuman-kuman penyakit setiap saat. Jadi sinar matahari dapat berperan sebagai pengendali yang sangat efektif. Masuknya sinar matahari ke dalam kandang akan membuat kandang menjadi lebih kering, tidak lembab dan selalu berudara segar. Kalau tempat memungkinkan, usahakan di dalam pembuatan kandang menghadap ke timur,  sehingga pada waktu siang hari, kandang dapat memperoleh sinar matahari secara maksimal.       

 PENGATURAN VENTILASI Konstruksi kandang haruslah memungkinkan terjadinya pertukaran udara secara sempurna. Ventilasi yang buruk akan merugikan kesehatan ternak, karena gas-gas kotor dari faces maupun hasil pernafasan tidak dengan cepat terbuang keluar kandang.

2 comments: