Wednesday, 27 April 2016

ANATOMI DAN FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI TERNAK BETINA

       Secara anatomis alat kelamin ternak betina dapat dibagi menjadi 3bagian yaitu;

 1,Gonad atau ovarium,merupakan alat kelamin yg utama dan menghasilkan ovum.

 2.Saluran reproduksi betina terdiri dari,oviduct(tuba fallopii)uterus dan vagina.

 3.alat kelamin bagian luar,klitoris,dan vulva,

     pada bangsa burung ,organ reproduksinya berbeda dengan hewn menyusui,dimana ovarium sampai ke uterus hanya satu,yaitu sebelah kiri saja yg berkembang,sedangkan yg sebelah kanan tidak berkembang.
        pada hewan menyusui orium dan saluran reproduksinya terpisah,tetapi keduanya bergabungdalam ruang abdomen.
   







                     OVARIUM
bentuk ovarium berpariasi tergantung pada jenis hewan,dan ukuran ovarium tergantung pada umur  dan masa reproduksi ternak tersebut.
ovarium  Merupakan alat kelamin betina yang bertanggung jawab atas diferensiasi dan pelepasan oosit matang untuk fertilisasi dan perkembangbiakan dari spesies. Ovarium juga sebagai organ endokrin yang memproduksi hormon steroid yang memungkinkan berkembangnya ciri-ciri seksual betina sekunder dan mendukung kebuntingan Pada umumnya, ovarium terdapat dua buah, yaitu kanan dan kiri yang terletak di dalam rongga pelvis.Strukturnya oval, Ovarium tidak terikat dengan tuba falopii dengan saluran telur yang terbuka ke arah fimbrae,

                                         OVIDUCT(TUBA FALLOPI)
       
                       Oviduct atau tuba fallopi yang juga disebut tuba uterine adalah saluran  yang berpasangan dan berkonvolusi yang menghantarkan ova dari ovarium menuju tanduk uterus, dan juga merupakan tempat terjadinya fertilisasi oleh spermatozoa (Frandson, 1986).

Tuba uterina bersifat bilateral, strukturnya berliku-liku yang menjulur dari daerah ovarium ke kornua uterina dan menyalurkan ovum, spermatozoa, dan zigot. Tiga segmen oviduk dapat dibedakan menjadi infundibulum, ampula, isthmus.

Epitel tuba uterina berbentuk silinder sebaris atau silinder banyak lapis dengan silia aktif. Baik sel tipe bersilia maupun tidak bersilia dilengkapi dengan mikrovili.

Mukosa langsung berhubungan dengan submukosa karena lamina muskularis mukosa tidak ada. Pada tuba uterina, propia submukosa terdiri dari jaringan ikat longgar dengan banyak sel plasma, sel mast dan leukosit eosinofil. Tunika mukosa submukosa pada ampula membuat lipatan tinggi terutama pada babi dan kuda betina.

Tunika muskularis terutama terdiri dari berkas otot polos melingkar, memanjang dan miring. Lapis otot tersebut memberikan jalur radial memasuki mukosa. Pada infundubulum dan ampula, tunika muskularis yang tipis dan tersusun oleh lapis dalam melingkar. Tunika serosa ada dan terdiri dari jaringan mengandung pembuluh darah dan saraf. (Brown, 1992 )

Tuba fallopi sapi betina  merupakan satu pasang saluran yang berkelok-kelok dan berjalan dari ovarium ke bagian sempit cornua uteri. Panjangnya rata-rata 12,4 cm pada anak sapi, 20,4 pada sapi dara, 24,5 pada sapi tua. Kisaran panjang dari tuba fallopi yaitu 20-35 cm. Tuba fallopi memiliki garis tengah terkecil kira-kira mulai dari bagian pertengahan pembuluh sampai titik terdekat persambungan dengan cornua uteri (Nuryadi, 2010).


 Oviduct    merupakan saluran yg menghubungkan ovarium dan uterus,saluran ini berfungsi;
menerima sel telur pembuahan/ fertilisasi.
              Uterus terbagi atas;-cornu uteri


                                             

  -korpusuteri
  -cervix uteri

              Bentuk -bentuk uterus
a.Uterus duplex,servix ada dua buah.

b.Uterus bikornis,
                      servix hanya satu,korpus uter  sangat pendek.

       fungsi uterus antara lain;
1.Menghasilkan cairan uterus.
2.Kapasitasi spermatozoa,
3.Menghasilkan progesteron.
4.sebagai tempat perkembangan embrio.
5.Transportasi spermatozoa.

                                            SERVIX
 Serviks atau leher rahim merupakan bagian dari alat reproduksi yang berdinding tebal dengan panjang 5-10 cm, pada dinding serviks terdapat empat buah lekukan yang apabila kedua buah dinding seviks saling bertemu maka akan saling mengunci dengan rapat. Dinding serviks akan saling mengunci rapat kecuali pada saat ternak birahi atau melahirkan.                  

Serviks atau leher uterus mengarah ke kaudal menuju ke vagina. Serviks merupakan sphincer otot polos yang kuat, dan tertutup rapat, kecuali pada saat terjadi birahi atau pada saat kelahiran. Pada saat birahi Serviks agak relaks sehinggga memungkinkan spermatozoa untuk memasuki uterus. Pada saat tersebut bukan tidak mungkin Serviks akan mengeluarkan mukus yang kemudian mengalir ke vulva. Peningkatan jumlah mucus juga diproduksi oleh sel-sel goblet pada serviks selama kebuntingan, guna mencegah masuknya zat-zat yang membawa infeksi dari vagina ke dalam    uterus,
Servix terletak diantara corpus dan vagina,fungsi servix adalah menutupi lumen utterus, sehingga mikroorganisme tidak bisa masuk ke dalam uterus.

                                          VAGINA

        Vagina  Terbagi atas vestibulum
  ,yaitu bagian sebelah luar yg berhubungan dengan vulva.dan  portio vaginalis cervix yaiitu bagian sebelah cervix.
Merupakan saluran kelamin betina yang berfungsi sebagai tempat penumpahan semen. Vagina juga merupakan jalur pengeluaran fetus dan plasenta pada saat partus.
     Vagina adalah bagian saluran peranakan yang terletak di dalam pelvis di antara uterus (arah kranial) dan vulva (kaudal). Vagina juga berperan sebagai selaput  yang menerima penis hewan jantan pada saat kopulasi. Membran mukosa dari vagina adalah epitel squamosa berstrata yang tak berkelenjar. Pada bagian vagina sapi tersebut permukaannya tidak mengalami kornifikasi, kemungkinan karena rendahnya tingkat sirkulasi estrogen (Frandson, 1986).

Vagina terletak horisontal di ruang pelvis, dimulai dari cervix uteri sampai vulva. Berbentuk tubulus sepanjang 15-20cm, dengan diameter 10-12 cm apabila diregang. Di bagian cranial dari vagina terdapat fornix vaginae yang merupakan kantong yang dibentuk oleh portio vaginalis uteri. Di bagian caudal vagina berhubungan dengan vulva. Vagina sapi lebih panjang daripada kuda, juga dindingnya lebih tebal. Panjangnya 20-35 cm. Di dinding ventral, diantara tunika muscularis dan selaput lendir terdapat 2 buah saluran Gartner yang bermuara di posterior orificium urethrae externum. Saluran Gartner adalah sisa embrional dari duktus Wolfii (Aswin, 2009)

Dinding vagina memiliki tiga lapis : tunika mukosa-submukosa, tunika muskularis dan tunika adventisia atau serosa. Mukosa vagina memiliki epitel pipih banyak lapis yang meningkat tebalnya selama praestrus dan estrus.

No comments:

Post a Comment