Adapun Fungsi dan syarat- syarat kandang antara lain;
A, Fungsi kandang
1. Memudahkan pengelolaan ternak dalam proses
produksi seperti pemberian pakan, minum, pengelolaaan kotoran/ limbah dan
perkawinan.
2. Menjaga keamanan ternak dari pencurian.
3. Meningkatkan efisiensi penggunaan tenaga
kerja.
4. Melindungi ternak dari perubahan cuaca atau
iklim yang ekstrim (panas, hujan dan angin).
5. Mencegah dan melindungi ternak dari penyakit.
B. Persyaratan kandang
beberapa persyaratan
yang perlu di perhatikan dalam membuat kandang diantaranya; dari segi teknis,
ekonomis, kesehatan kandang
(ventilasi kandang, pembuangan kotoran), efisiensi pengelolaan dan kesehatan
lingkungan sekitarnya.
Kandang Pedet
Pedet yang dimaksud yaitu anak sapi perah dari lahir hingga disapih. Tujuan pembuatan kandang pedet adalah untuk memudahkan dalam pengoperasian dan pembersihan sehingga akan meminimalkan angka kematian pedet. Sejak dilahirkan sampai umur tiga hari, pedet harus dengan induknya dan diletakkan dikandang khusus agar mendapat kolustrum langsung dari kelenjar ambing induknya. Setelah itu, pedet dapat ditempatkan dalam kandang individual (single box) sampai disapih sekitar 4 bulan. Kandang individual berukuran panjang 150 cm, lebar 100 cm, dan tinggi 125-150 cm. Bentuk kandang individual yaitu panggung rendah sehingga menimbulkan kehangatan bagi pedet dan berpebgaruh baik terhadap kesehatan pedet. Kandang pedet lepas sapih sebaiknya berupa kandang keompok agar pedet-pedet tersebut lebih leluasa dalam pergerakkan.
Group Pens (Kandang untuk anak sapi yang lebih dari satu ekor)
Kandang untuk anak sapi yang
lebih dari satu ekor. Banyaknya anak sapi tergantung dari besarnya kandang,
tetapi berdasarkan A. Coletti (1966) bahwa group pens ini diisi 6-10 ekor dan
kandang ini dipergunakan untuk anak-anak sapi yang tidak lagi mendapatkan air
susu (diberikan air susu). Kandang dilengkapi dengan tempat makanan/konsentrat
dan bak makanan ini harus cukup untuk semua anak sapi apabila makan pada saat
yang sama.
Kandang
Sapi Dara
kandang sapi dara ada berbagai jenis yaitu antara lain;
a,Tie Stalls (tipe kandang di
mana sapi-sapi diikat Iehernya dengan ran- tai besi atau tali yang kuat dan
ditambatkan pada pipa besi atau ring)
Yaitu tipe kandang di
mana sapi-sapi diikat Iehernya dengan ran- tai besi atau tali yang kuat dan
ditambatkan pada pipa besi atau ring yang dibuat khusus pada bagian dalam bak
makanan. Kebanyakan peternak lebih menyukai tipe kandang ini, karena selain biaya
lebih murah juga bagi sapi-sapinya lebih banyak mendapat kebebasan bergerak.
Pada sistem ini di mana sapi-sapi dibariskan sampai batas maksimal sepanjang kandang tersebut. Sapi-sapi tidak diikat tetapi di atas bagian pinggul (kurang lebih 5-7,5 cm) dari tiap-tiap sapi digantungkan besi yang dialirkan arus listrik, sehingga apabila sapi tersebut akan bergerak ke kanan atau ke kiri badan sapi terkena besi tersebut, akhirnya sapi akan terdiam.
Kandang
Sapi Laktasi
Kandang
sapi laktasi ada dua macam, yaitu sistem stall dan loose housing. Sistem stall
dapat dibuat dalam bentuk tunggal atau ganda, tergantung dari jumlah sapi yang
dimiliki. Pada kandang tipe tunggal, sapi ditempatkan satu baris. Sementara
pada tipe ganda, sapi ditempatkan dua baris dan saling berhadapan atau saling
bertolak belakang. Diantara dua baris tersebut, perlu diberi jalur untuk jalan.
agar sapi selalu bersih dan nyaman, got pada kandang stall harus dibuat tepat
dibelakang kaki sapi. Selain itu, alas kandang juga perlu diberi karpet dari
karet dengan tujuan untuk meningkatkan kenyamanan sapi, membantu sapi selalu
bersih, dan mencegah masalah kerusakan pada kuku sapi.
Loose
housing membutuhkan lahan yang luas. akhir-akhir ini, tipe kandang ini semakin
populer dengan fleksibilitas dalam pengaturan sehingga mudah diperluas bila
jumlah ternak yang dipelihara meningkat. Dalam kandang ini, sapi perah mendapat
kesempatan bergerak serta mendapatkan udara segar dan sinar matahari yang
cukup. Hal-hal yang perlu disediakan dalam kandang sistem loose housing adalah:
·
Tempat pakan dan tempat minum yang cukup
·
Loafing area, tempat istirahat bagi ternak
·
Isolation area, tempat yang digunakanuntuk sapi
yang akan melahirkan atau melakukan perawatan
·
Milking pardor, tempat pemerahan
Kandang sapi tidak boleh tertutup rapat (agak terbuka) agar sirkulasi udara didalamnya berjalan lancar. Air minum yang bersih harus tersedia setiap saat. Tempat pakan dan minum sebaiknya dibuat di luar kandang tetapi masih di bawah atap. Tempat pakan dibuat agak lebih tinggi agar pakan yang diberikan tidak diinjak-injak atau tercampur dengan kotoran. Sementara tempat air minum sebaiknya dibuat permanen berupa bak semen dan sedikit lebih tinggi daripada permukaan lantai.
terima kasih. postingannya sangat bermanfaat
ReplyDelete