Monday, 25 April 2016

TANDA-TANDA DAN TAHAPAN-TAHAPAN KELAHIRAN PADA TERNAK SAPI

                  Kelahiran adalah proses fisiologik dimana Uterus yang bunting/membesar mengeluarkan anak dan plasenta melalui saluran Kelahiran. Proses kelahiran anak ditunjang oleh perejanan kuat dari urat daging uterus, perut dan diafragma. Sebelum kelahiran terjadi maka ada beberapa tanda-tanda melahirkan.
Tanda-tanda ternak akan melahirkan:





·         Gelisah
·         keluar lendir
·         Bila puting dipencet akan keluar colestrum
·         Suka menyendiri

Pada umumnya ternak mempunyai keadaan fisiologi yang berbeda-beda. Tergantung kondisi individu. Hal tersebut sangatlah tergatung pada asupan makanan dan kondisi hormonal. Untuk terjadi kelahiran, maka harus didahului mekanisme hormonal. Telah diketahui bahwa sejumlah hormon berperan penting dalam membantu persalinan (Valentina, 2010).  Dari tinjauan psikis, terdapat perubahan-perubahan yang nampak mengiri ternak yang akan melahirkan. Keadaan psikis yang berubah-ubah tersebut juga dipengaruhi oleh kondisi hormonal. Begitu juga saat persalinan berlangsung. Terjadi perubahan otot-otot tertentu yang berfungsi untuk menyelenggarakan persalinan. Sehingga kali ini saya ingin membahas tentang sebab-sebab mulainya atau tanda-tanda ternak akan melahirkan.

Menurut Hariyanto dan Bagus (2011), menyatakan bahwa induk sapi yang menghadapi saat-saat akan melahirkan memiliki kelaian tingkah laku dan mengalami perubahan fisik. Kelainan tingkah laku dan perubahan fisik ini mencerminkan gejala-gejala sebagai berikut :
1.   Ambing membesar, keras, dan kencang.
2.   Ternak nampak gelisah  karena kesakitan, maka induk sebentar- sebentar berdiri, kemudian berbaring kembali.
3.   Sebentar- sebentar ternak kencing.
4.   Kaki belakang sulit digerakkan dan posisi kedua kaki tersebut agak terbuka ke luar.
5.   Bibir kemaluan membesar.
6.   Tubuh tampak memanjang, sedangkan perut turun ke bawah.
7.   Jika putting dipijat. Pertama-tama keluar cairan berwarna seperti air kental, kemudian berubah menjadi susu biasa.
8.   Induk ternak gelisah, edema pada vulva, lendir yang menyumbat serviks mencair, kolostrum telah menjadi cair dan mudah dipencet keluar dari puting susu.
9.   Terjadi relaksasi pada bagian pelvis, terutama ligamentum sacrospinosum dan tuberosum. Relaksasi ini menyebabkan urat daging di atas pelvis mengendor. Jika diraba, urat daging di sebelah kiri dan kanan pangkal ekor terasa kendor dan lunak jika dibandingkan dengan perabaannya pada waktu kebuntingan masih berumur 6 atau 7 bulan. Bila urat daging yang menghubungkan pangkal ekor dengan tuber ischii ini telah sedemikian kendornya, maka dapat diramalkan bahwa kelahiran sudah tinggal 24-48 jam lagi.
10. Relaksasi urat daging pangkal ekor ini sekali-sekali disertai dengan kenaikan pangkal ekor (agak menjadi tegak seperti pada waktu sapi sedang birahi/estrus).
11. Vulva yang bengkak besarnya menjadi 2 sampai 4 kali daripada sebelumnya, dan jika dipegang terasa sangat lembek.
12. Perubahan lain yang sangat menonjol menjelang kelahiran adalah lendir serviks dan pembukaan serviks. Lendir serviks pada kebuntingan tua, 8 sampai 9 bulan berubah dari kental sekali menjadi agak cair.
13. Menjelang kelahiran, lendir yang kental berwarna kuning jernih mencair seperti madu meleleh dan volumenya menjadi banyak serta sifatnya lebih cair. Jika dimasukkan jari ke dalam serviks maka teraba serviks sudah mulai terbuka.
14. Pembukaan serviks dapat diikuti dengan cara memasukkan jari ke dalam lumennya. Jika satu jari dapat masuk maka diramalkan bahwa kelahiran masih kurang 3 hari; jika terbuka selebar 2 jari maka kelahiran diramalkan akan terjadi 1-2 hari kemudian, dan jika terbuka selebar 3 jari, kelahiran dapat berlangsung beberapa jam sampai 1 hari kemudian.

Tanda-tanda mendekati kelahiran dapat dilihat selama bulan terakhir kebuntingan seperti rotasi posisi kebuntingan, pertumbuhan kelenjar mammae, perluasan pelvis, vulva akan jadi lunak dan membengkak. Partus adalah suatu proses kelahiran yang dimulai dengan pelunakan dan dilatasi awal dari cervix bersamaan waktunya dengan dimulainya kontraksi uterus dan berakhir ketika fetus dan membran plasentannya dikeluarkan.
Proses kelahiran diawali dengan masuknya janin ke dalam saluran peranakan, kemudian kantong ketuban pecah. Bagian yang muncul pertama adalah kedua ujung kaki depan diikuti kepala yang  terletak di atas kedua kaki. Pada waktu anak lahir dan telah menyentuh tanah, secara otomatis tali pusar langsung putus dan  oleskan iodium tincture pada bekas potongannya untuk mencegahinfeksi. Induk biasanya akan langsung berdiri untuk membersihkan lendir yang menutup tubuh anak. Jika induk tidak mau menjilati anaknya, bersihkan cairan yang menempel dengan menggunakan kain lap yang bersih dan kering,

TAHAPAN KELAHIRAN TERNAK SAPI
Ada 3 tahapan Kelahiran pada tenak sapi yaitu :
1.       Persiapan
2.       Pengeluaran foetus dan plasenta yang terdiri dari :
a.       Kontraksi awal
b.      Kontraksi kuat untuk mengeluarkan foetus
c.       Kontraksi kedua untuk mengeluarkan plasenta
3.       Setelah melahirkan

1.       TAHAP PERSIAPAN
A.      Kelahiran normal, merupakan tahap yang lebih paanjang periodenya dibanding tahapan kontraksi. Pada tahap ini, hewan diberi makanan terutama makanan yang bnayak menghasilkan energi yang dibutuhkan saat kontraksi
B.      Tahap persiapan ini memerlukan waktu beberapa jam bahkan beberapa hari dibanding kontraksi yang umumnya terjadi dalam beberapa menit saja
2.       TAHAP KONTRAKSI, Intensitas kontraksi myometrium yang sangat tinggi sampai selaput atau plasenta foetalis allantois keluar dari vulva. Hewan menjadi sangat gelisah. Pengluaran foetus terjadi sangat cepat sedangkan pengeluaran plasenta terjadi secara pelahan tergantung pada mekanisme kontraksi kedua.









3.       SETELAH MELAHIRKAN, terjadi regenerasi endometrium  :
Setelah plasenta keluar, kripta uteri memendek serta terjadipenyempitan pembuluh darah uterus










               

                Pada tahapan ini terjadi 2 hal yang utama :
1.       INVOLUSI UTERUS (sekitar 2 siklus berahi), merupakan periode untuk mengecilkan ukuran uterus menjadi ukuran yang normal. Terdiri dari :
a.       Regenerasi epitel endometrium
b.      Myometrium mengecil
c.       Pembuluh darah uterus mengecil
2.       Estrus setelah melahirkan, ditandai dengan terjadinya regresi korpus gravididatum secara cepat. Akan tetapi periode ini dapat memanjang pada mamalia apabila terjadi kelahiran abnormal  atau distokia. Kelainan ini disebutretentio secundinae atau plasenta yang tertahan yang terjadi karena kontaksi kedua yang lemah atau tidak terjadi kontraksi sehingga kotiledon plasenta tidak dapat lepas dari karunkula.

Agar pedet dapat dilahirkan sehat dan kuat maka 6-8 minggu (dua bulan) sebelum kelahiran,Untuksapi perah, pemerahan dihentikan  (dikeringkan) dan 2-3 minggu sebelum melahirkan dilakukan challenge feeding program, yaitu ternak diberi pakan tambahan konsentrat untuk persiapan kelahiran, serta hijauan yang diberikan berkualitas tinggi agar induk setelah melahirkan menghasilkan kolostrum sebagai sumber protein (antibodi) serta vitamin A dan D untuk pedetnya,




No comments:

Post a Comment