Kandang merupakan unsur penting dalam usaha peternakan ayam.
Kandang dipergunakan mulai dari awal hingga masa berproduksi. Pada prinsipnya,
kandang yang baik adalah kandang yang sederhana, biaya pembuatan murah, dan
memenuhi persyaratan teknis (Martono, 1996).
Hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan kandang adalah:
bentuk kandang dan kondisi tempat yang tersedia, keadaan tanah yang akan
dipergunakan, biaya yang tersedia dan bahannya. Sedangkan fungsi kandang antara
lain: untuk berlindung dari panas dan hujan, dan untuk mempermudah tata laksana
dan untuk melindungi bahaya atau gangguan dari luar (predator).
Adapun
sistem yang perlu di perhatikan dalam pembuatan kandang ayam adalah antara
lain;
Sistem ini berupa lantai semen atau tanah yang dipadatkan,
kemudian diatasnya ditaburkan kulit padi/sekam padi. Sebenarnya bahan litter
bukan hanya terbatas kulit padi. Dapat juga bahan lain misalnya serutan kayu
dipotong kecil, serbuk gergaji, tongkol jagung. Beberapa prinsip utama
pemilihan bahan alas litter sebagai berikut:
1. Tidak
menyebabkan timbulnya debu
2. Mudah
menyerap air
3. Mudah
diperoleh
4. Murah
harganya
Sistem lantai litter ini mempunyai beberapa
keuntungan, diantaranya :
- Ayam
broiler relative tahan, dan
- Pengelolaannya
lebih mudah dilakukan
, Kerugian alas litter yaitu mudah dan cepat basah,
menimbulkan bau yang tidak sedap dan akan menyuburkan bibit penyakit terutama
CRD dan snot.
Sistem
alas berlubang
Ssistem ini termasuk pada system kandang baterai atau kandang cage,
Sistem ini dikenal juga dengan broonder cage karena
dikaitkan dengan pemeliharaan anak ayam broiler.
Sistem campuran
sSistem ini merupakan campuran antara alas litter dan alas
berlubang. Biasanya alas yang berlubang untuk tempat pakan dan minum
sehingga tumpahan air tidak membasahi lantai kandang . Alas litter diletakkan
di tengah-tengah. Sistem ini masih jarang digunakan untuk peternakan ayam
broiler, kecuali untuk peternakan ayam bibit.
B Sistem Kandang
Model
kandang dapat disesuaikan dengan selera, kondisi, serta keadaan setempat.
Hal-hal berikut perlu diperhatikan dalam pembuatan kandang ayam
a. Atap
b. Dinding Kandang
Dinding
kandang digunakan system terbuka penuh dan dilapisi kawat burung atau anyaman
bamb agar burung, tikus, atau kucing tidak dapat masuk.
c. Kapasitas
kandang
Kandang
yang akan dibangun disesuaikan dengan jumlah ayam yang akan dipelihara. Jangan
memaksakan diri membangun kandang yang besar padahal kemampuan tidak ada.
d. Tinggi kandang
Tinggi
kandang berkaitan erat dengan besarnya kandang. Untuk kondisi Indonesia,
ketinggian kandang dari lantai sampai atap teratas minimal 7 m. Sedangkan
ketinggian kandang dari lantai sampai tinggi atap terendah minimal 4 m.
Ketinggian kandang (dari atap hingga lantai) mempengaruhi ventilasi,
temperature kandang, dan biaya pembuatan kandang.
e. Luas ruang kandang
Luas
ruang atau luas lantai untuk ayam broiler di Indonesia rata-rata 10
ekor/m2.
f. Ventilasi
dan temperature kandang
Semakin
tinggi temperature kandang, umur serta berat ayam semakin banyak udara segar
yang dibutuhkan. Artinya, pada masa awal itu anak ayam broiler sangat
membutuhkan kehangatan karena bulunya belum tumbuh.
g. Arah
kandang
Kandang
ayam broiler diIndonesia diarahkan menghadap terbitnya matahari. Sementara sisi
dinding lainnya menghadap terbenamnya matahari. Arah ini untuk mengurangi
kepengapan di dalam kandang dan mencegah pertumbuhan bibit penyakit, kutu, atau
kelembapan yang diakibatkan alas litter basah.
No comments:
Post a Comment