Wednesday, 11 May 2016

TEKHNIK DAN CARA BUDIDAYA KAMBING POTONG

Ternak kambing adalah hewan ruminansia kecil yang makanan utamanya berasal dari hijauan seperti rumput-rumputan dan daun-daunan,kemampuan beradaptasi yang cukup baik membuat ternak kambing ini begitu mudah berkembang hampir di seluruh wilayah indonesia,






Sebenarnya sangat banyak yang dapat di ambil hasilnya dari binatang mamalia yang mempunyai bau khas tersebut, mulai dari daging, susu kambing, dan hingga kotoran yang nantinya bisa di jual untuk pupuk organik,Saat ini susu kambing juga menjadi primadona di kelasnya, susu ini di kenal dengan susu murni yang rasanya juga khas, mungkin karena bau kambing yang prengus (jawa) justru menjadi susu kambing ini banyak diminati di pasaran. Selain daging dan susu yang dapat di peroleh dari ternak kambing, yaitu kotorannya juga sangat bagus di gunakan untuk pupuk tanaman, pupuk kandang hasil kotoran kambing ini sangatlah cocok untuk pemupukan di negara kita yang tropis ini, sehingga pupuk tersebut juga diminati petani,
hal-hal yang perlu di perhatikan dalam budidaya ternak kambing potong antara lain;

  • Pemilihan bibit kambing
untuk kerluan budidaya calon bibit kambing jantan atau betina perlu diperhatikan dengan baik,adapun kriteria untuk calon bibit antara lain;memiliki kemampuan pertambahan bobot badan,memiliki sifat genetik  yang baik untuk menghasilkan keturunan ,mata cerah,tidak cacat,bulu halus dan mengkilat,tubuh besar,kaki lurus dan tumit tinggi,dari keturunan kembar,
ciri khusus untuk betina harus memiliki sifat keibuan,ambing simetris,

  • Pakan
ternak kambing memerlukan pakan berupa hijauan,seperti rumput,bungkil kedelai,daun-daunan,sisa-sisa pertanian,dedak dll,komposisi pakan kambing masing-masing tergantung pada kebutuhan ternak,yaitu antara kambing menyusui,pemacek,dan kambing dewasa berbeda-beda,untuk kambing dewasa kebutuhan makanan 10% dari berat badanya,
sedangkan pakan tambahan antara lain bungkil kelapa,bungkil kedelai,tepung ikan ditambah  mineral dan vitamin,
  • perkawinan





kambing betina siap di kawinkan umumnya pada umur 6-8 bulan,dengan tanda-tanda birahisebagai berikut;
1,Gelisah,ribut nafsu makan menurun
2,mencoba menaiki ternak lainya
3,mengerak-gerakkan ekornya
4,bagian vulva memerah dan bila dirabah terasa hangat
5,dari vulva keluar lendir berwarna bening
kambing betina dewasa paling bagus di kawinkan pada umur 10bulan,
sadangkan untuk kambing jantan sebagai pemacek berumur 1 tahun.
  • perkandangan
kandang kambing harus mempunyai sirkulasi udara yang cukup baik,mandapatkan sinar matahari yang cukup dan tidak lembab,untuk budidaya kambing ,kandang yang bagus adalah jenis  kandang panggung,
  • penyakit
salah satu hal yang paling penting  dalam usaha peternakan kambing adalah memperhatikan kesehatan ternak, sanitasi kandang dan lingkungan yang bersih,untuk mencegah penyakit sebaiknya kandang selulu kering,bersih,
  • perawatan kambing pada saat bunting




seleksi terhadap induk bunting perlu dilakukan yaitu dengan cara memindahkan induk yang bunting ke kandang lain,atau kambing yang belum bunting di pindahkan ke kelompok kambing yang belum bunting untuk perkawinan selanjutnya,kambing betina yang sedang bunting muda dapat dilihat berdasarkan tingkah lakunya,biasanya gerak geriknya agak tenang,tidak gelisah,nafsu makanya meningkat dan sering menjilat-jilat pintu kandang atau lantai,kambing yang bunting memerlukan perawatan dan pakan yang baik agar anak yang di kandungnya dapat tumbuh dengan baik,masa bunting kambing berlansung sekitar 144-156 hari(5 bulan)kambing yang bunting  perlu mendapatkan sinar matahari yang cukup setiap hari dan harus dihindarkan dari ternak lain supanya tidak berkelahi.

No comments:

Post a Comment